8 Ayat Alkitab Tentang Zaman Dulu


Masa lalu berarti apa yang telah atau telah berlalu, yaitu, saat-saat lampau yang sudah kita jalani. Alkitab mengatakan bahwa dia yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru, karena yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru telah bangkit. Di masa lalu, kita adalah orang berdosa, tetapi hari ini, kita tidak lagi menjadi budak dosa, karena Allah mengutus putranya Yesus untuk membebaskan kita dari segala dosa. Kita harus melupakan dosa-dosa yang kita lakukan di masa lalu, karena sekarang kita adalah ciptaan baru. Kita tidak bisa hidup di masa sekarang dengan kenangan masa lalu, karena ini menyebabkan kesedihan dan rasa sakit, atau bahkan penundaan dalam hidup. Kita harus menjalani masa kini yang lebih menyenangkan, lebih dekat dengan Tuhan, untuk dapat memuja-Nya dan memuliakan nama suci-Mu.


Yesaya 43: 18-19
 firman-Nya: ”Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.


Mazmur 119: 52 
Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya Tuhan, maka terhiburlah aku.


Pengkhotbah 3:15 
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.


Pengkhotbah 7:10 
Janganlah mengatakan: ”Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?” Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.


Yesaya 43:26 
Ingatkanlah Aku, marilah kita beperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!


1 Yohanes 2: 7 
Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.


2 Korintus 5:17 
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Wahyu 21: 4 
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Facebook