12 Ayat Alkitab Tentang Mengendalikan Amarah Menurut Ajarannya


Amarah merupakan salah satu emosi yang umum muncul dalam dalam diri manusia. Amarah tidak selalu bersifat negatif, karna kadang kala ada alasan baik dibalik hal tersebut. Bahkan Tuhan Yesus pun pernah marah, ketika Bait Allah dijadikan tempat berjualan oleh para pedagang yang hanya bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Namun, kemarahan yang berlebihan juga tidak baik. Dapat menimbulkan efek negatif yang bisa saja melukai perasaan orang lain, yang menjadi sasaran amarah kita. Selain itu juga akan memperburuk citra diri kita dimata orang lain, terutama orang yang menerima amarah tersebut.

Untuk itu, saat kita marah kita harus tetap berpegang pada Firman Tuhan, agar amarah kita tidak keblalasan dan berujung negatif. Allah Tritunggal akan membantu kita untuk menaklukkan emosi yang berpotensi menimbulkan dosa ini, bahkan juga akan memampukan kita untuk mengalahkan kemarahan yang belum terselesaikan dalam hidup kita.
 
Amarah timbul sebagai akibat dari adanya pertentangan dalam hati kita. Amarah dapat berimbas positif baik, jika ditempatkan pada tempat, cara, sasaran, dan waktu yang tepat. Untuk itu kita harus dapat menguasai emosi, supaya kita dapat menjadi teladan bagi sesama, serta memuliakan nama Tuhan dengan tindakan kita. Berikut ini akan kami tuliskan sejumlah ayat Alkitab tentang amarah, sebagai panduan kita untuk bertindak saat dipenuhi amarah. Sehingga kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.
 

Pengkhotbah 7:9 
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
 

Amsal 14: 29 
Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
 

Efesus 4:26-27 
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
 

Amsal 30:33 
Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.
 

Amsal 15:1
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
 

Amsal 29:11
Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
 

Amsal 29:22 
Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
 

Mazmur 37:8-9
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri.
 

Yakobus 1:20
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
 

Keluaran 11:8
Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar.” Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.
 

Keluaran 32:19
Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
 

Yakobus 1: 19-20
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Facebook