Kehidupan manusia tidak pernah berjalan baik-baik saja. Kehidupan manusia juga tidak pernah berjalan selalu buruk. Selalu ada sukacita dan dukacita yang datang silih berganti. Sukacita bisa berasal dari kejadian apapun seperti pada ayat Alkitab tentang keberhasilan. Dukacita pun juga bisa berasal dari kejadian apapun seperti pada ayat Alkitab tentang difitnah atau pada ayat Alkitab tentang anak durhaka. Kehidupan manusia selalu memiliki naik dan turun yang membuat kita dapat semakin lebih mengenal Allah. Namun, ini bukan berarti Allah labil dengan kehidupan yang manusia alami. Ada suatu proses yang perlu kita jalani sehingga keduanya, baik sukacita maupun dukacita, perlu kita dapatkan. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang sukacita dan dukacita.
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Maka orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh.
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.