Tidak ada ayat Alkitab yang secara khusus membahas tentang cinta antara dua orang yang berbeda agama. Namun, Alkitab mengajarkan untuk mencintai sesama manusia tanpa terkecuali, bahkan mereka yang berbeda agama atau keyakinan.
Sebagai contoh, dalam Markus 12:30-31, Yesus mengajarkan tentang dua perintah terbesar: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah yang lebih besar dari pada kedua perintah ini."
Dalam 1 Korintus 13:4-8a, Paulus juga mengajarkan tentang cinta yang sejati, yang meliputi kesabaran, kemurahan hati, tidak iri hati, tidak sombong, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak mudah marah, tidak mengingat kesalahan orang lain, sukacita dalam kebenaran, dan segala sesuatu yang menutupi, percaya, mengharapkan, dan sabar.
Ayat-ayat tersebut mengajarkan bahwa cinta yang sejati adalah cinta yang tidak memandang perbedaan agama atau keyakinan, tetapi mencintai dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Namun, ketika mempertimbangkan hubungan percintaan, orang Kristen diingatkan untuk memilih pasangan yang memiliki keyakinan yang sama, karena Alkitab mengajarkan pentingnya kesetiaan dalam pernikahan (2 Korintus 6:14).